Minggu, 30 November 2014

Gadget VS Permainan tradisional


BBM, Path,Instagram, mungkin itu adalah sebagian jejaring sosial yang biasa dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Tinggal pegang HP atau tablet, semua bisa dimainkan dengan mudah, dan cukup membuat yang lagi online lupa akan sekelilingnya. Asyik sendiri, ketawa-ketawa sendiri gak peduli sama orang yang di sekitarnya. Seolah membuat yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat. Interaksi sosial berkurang karena sibuk dengan gadget mereka.

Kita coba flashbackke zaman sekitar tahun 2000an,sebelum gadget menjadi trend, anak-anak pada zaman itu terbiasa dengan interaksi sosial dilingkungannya, karena mereka terbiasa bermain bersama. Masih ingat dengan permainan kelerang? Atau petak umpet? Dan masih banyak lagi permainan tradisional yang kini sudah mulai dilupakan oleh anak-anak zaman sekarang atau parahnya lagi mungkin mereka ga kenal sama sekali dengan permainan tradisional itu.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari, dengan teknologi kita bisa dengan mudah melakukan apa saja yang kita mau,tapi teknologi bisa membawa imbas buruk terhadap kita, mulai dari kurangnya interaksi dengan lingkungan, dan kecendrungan untuk selalu menyendiri  dan asyik dengan gadgetnya.


Dunia sekarang sudah berbeda, mereka yang masih bertahan dengan ketradisionalnya dinggapketinggalan zaman,bahkan bagi mereka yang hidup dikota, teknologi adalah segalanya.  Sekarang semua kembali pada kita pengguna, baik buruknya kita sendiri yang tentukan, kita boleh saja mengikuti perkembangan zaman, tapi jangan juga melupakan budaya tradisional ynag mempunya banyak nilai positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar