Minggu, 16 November 2014

Mie Instant Dan Anak Kos



Di antara banyak pengalaman hidup seorang anak kos, “hidup prihatin” adalah cerita yang mungkin mendominasi isi buku harian mereka selain berbagai cerita cinta yang dialami semenjak jadi anak kos. Menjalani peran sebagai anak kos, terutama yang berlabel mahasiswa tak cukup hanya mandiri menjaga diri dan pergaulan tapi juga harus pandai menjaga stabilitas isi dompet. Menjadi anak kos mau tak mau, suka tidak suka, mendorong banyak orang tak terkecuali mahasiswa perantauan melakukan penghematan uang bulanan apalagi untuk mereka yang berstatus penerima “beasiswa orang tua”. Dan dari sekian banyak pos anggaran uang bulanan, uang makan adalah pos yang kerap mengalami kebocoran jika cara hidup sebagai anak kos tak ubahnya seperti anak rumahan yang serba disediakan. 

Mie instan adalah salah satu solusi untuk menjaga stabilitas isi dompet, karena mie instan adalah makanan yang murah dan cukup lama untuk mejaga perut dari rasa lapar. Mie instan dan anak kos layaknya kembar siam yang tidak bisa dipisahkan,  karena belum lengkap rasanya jadi anak kos kalau belum menikmati mie instan. Tak jarang demi menghemat pengeluaran, ada beberapa anak kos yang memang  mempunyai stok mie instant di dalam kamar kosnya. Mie instan akan terasa sangat nikmatbila kita menyantapkan saat keadaan dimana kita benar-benar merasa lapar. Alih-alih menghemat pengeluaran bahkan ada anak kos yang rela untuk memagkas waktu makananya. Makusdnya sarapan dia lakukan jam 11 atau 12 siang, kan biar sekalian makan siang, waktu makan malam biasanya sekitar jam 9 atau 10 malam biar besok paginya pas bangun tidur ada sedikit penahan lapar sampai jam makan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar