Minggu, 16 November 2014

Teman dan Pertemanan



Setelah beberpa hari masuk kuliah saya mulai terbiasa dengan hidup baru ini, dengan orang-orang dan lingkungan baru dimana sekarang saya berada. Tak ada yang janggal dan semua berjalan berjalan dengan semestinya, hingga ada beberapa orang di antara teman-teman sekelas yang menjadi sangat dekat dengan saya. Senang rasanya punya temen dekat dalam waktu secepat itu, kita sangat solid dan saling mendukung satu sama lain, tidak ada pikiran saat itu untuk berpisah dengan mereka, karena kemana-mana kita selalu bersama,seolah dunia milik kita. 

Hingga suatu ketika muncul suatu masalah diantara kita, saya pikir setalah masalah ini selesai kita kan menjadi semakinsolid, nyatanya tidak. Yang ada kita agak menjaga jarak, dan mncul masalah-masalah lain yang akhirnya membuat saya tidak lagi dengan mereka.  bukan maksud untuk memutuskan talli silaturahmi dengan mereka, tapi sekuat apapun saya mencoba untuk tetap bertahan dengan mereka tidak bisa juga terwujud. Hingga akhirnya sekarang saya benar-benar terasing sari mereka. sempat terdengar kalo mereka hanya memanfaatkan saya,awalnya tidak sama sekali berpikir akan hal itu, tapi setelah semua terbukti apa mau dikata.

Sebagai anak rantau, saya berusaha baik kepada semua orang karena saya sadar diri bahwa saya harus bersikapbaik dengan sesama. Mungkin ini yang medsarikenapa bisa muncul kata-kata hanya memanfaatkan dari  teman yang lain. Mata saya baru terbuka setelah kejadian ini,dimana saya harus bersikap dengan orang lain, tapi saya juga harus berhati-hati dan pandai dalam memilih teman, agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi.

Sempat kacau dan bersedih dalam beberapa hari karena kejadian ini, bukan karena mereka yang tidak lagi bersama saya, tapi karena kegagalan saya dalam bergaul dan menjaga tali persaudaraan dengan mereka. semua  telah terjadi dan sekarang saya harus berusaha untuk bangkit dan menjalani kehidupan saya seperti dulu saat dimana saya belum kenal dengan mereka. satu keyakinan yang membuat saya harus bisa melewati semua ini, bahwa  Allah punya rencana terbaik atas semua ini,selain itu juga Allah sayang kepada saya karena itu saya di tegur karena saya sudah ulai lupa dengan iat awal kuliah ini. Sekarang saya sudah mulai menapaki kehidupan dengan berbekal pengalaman kemarin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar