Senin, 08 Desember 2014

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi



IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat di artikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta alam isinya.
Istilah IPA dikenal juga istilah sains, kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa Inggris, sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”. Science kemudian berkembang, menjadi social science yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA).
IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah. Definisi ini memberikan pengertian bahwa IPA merupakan cabang pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan biasanya disusun dan diferivikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif, yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan Ilmu Pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum-hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
Untuk memperjelas pengetahuan kita tentang hakikat IPA perlu dikemukakan istilah-istilah sebagai berikut:
·      Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif.
·      Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta.
·      Prinsip IPA adalah generalisasi ( kesimpulan ) tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Prinsip bersifat analitik dan dapat berubah bila observasi baru dilakukan, sebab prinsip bersifat tentative ( belum pasti ).
v  Pengertian Teknologi
Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru, padahal kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
Teknologi pada saat ini sudah menjadi kewajiban yang harus dimiliki oleh semua lapisan, baik oleh individu, kelompok, bahkan industri. Keberadaan teknologi sangat erat kaitannya dengan hasil produksi, baik produksi pola pikir ataupun pola pikir yang berwujud pada bentuk fisik. Dengan adanya produksi maka pekerjaan yang diemban manusia akan mudah untuk dikerjakan dan juga tidak terlalu menyita waktu dan tenaga.
Suatu teknologi yang dihasilkan oleh masyarakat tidak serta merta bisa langsung digunakan, hal itu dikarenakan setiap teknologi yang ditemukan harus dikaji ulang dan bahkan harus mempunyai pengakuan.

v  Perkembangan Teknologi
        Sebenarnya teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini dari yang sederhana hingga yang menghebohkan dunia. Salah satunya adalah seperti yang ada di indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil nasional untuk indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoardjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan laut.
Terdapat 3 klasifikasi dasar dari perkembangan teknologi yaitu :
1.   Perkembangan teknologi yang bersifat netral.
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggiu dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2.  Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja.
Perkembangan yang terjadi sejak akhir abad ke-19 banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3.  Perkembangan teknologi yang hemat modal.
    Hal ini disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja bukan modalnya.
        Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang perkembangan manusia. Lain pihak suatu kebijaksanaan ketika kita bisa menggunakan teknologi yang tepat. Namun ditengah perkembangan yang cepat ini kita perlu mengontrol diri dalam penggunaan teknologi secara baik dan benar, sehingga tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar