Ada 3 (tiga) pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni:
1. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pro kemiskinan
2. Pemerintahan yang baik (good governance)
3. Pembangunan social
Untuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi pemerintah
sesuai sasaran atau tujuannya. Sasaran atau tujuan tersebut dibagi
menurut waktu, yakni jangka pendek, menengah dan panjang. Intervensi
lainnya adalah manajemen lingkungan dan SDA. Hancurnya lingkungan dan
“habisnya” SDA dengan sendirinya menjadi factor pengerem proses
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, yang berarti juga sumber
peningkatan kemiskinan. Intervensi jangka pendek terutama pembangunan
sector pertanian dan ekonomi pedesaan, pembangunan transportasi,
komunikasi, energy dan keuangan, peningkatan peran serta masyarakat
sepenuhnya (stakeholder participation) dalam proses pembangunan dan
proteksi social (termasuk pembangunan system jaminan social).
A. Intervensi jangka menengah dan panjang
Intervensi jangka menengah dan panjang adalah sbb:
1. Pembangunan sector swasta
2. Kerjasama regional
3. Manajemen pengeluaran pemerintah (APBN) dan administrasi
4. Desentralisasi
5. Pendidikan dan kesehatan
6. Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan
Untuk
mendukung strategi yang tepat dalam memerangi kemiskinan diperlukan
intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan
perantaranya dapat dibagi menurut waktu, yakni jangka pendek, jangka menengah
dan jangka panjang. Intervensi jangka pendek adalah terutama pembangunan sector
pertanian, usaha kecil, dan ekonomi pedesaan. Hal ini sangat penting melihat
kenyataan bahwa disatu pihak, hingga saat ini sebagian besar wilayah Indonesia
masih pedesaan dan sebagian penduduk Indonesia.
Salah satu contoh kebijakan Anti Kemiskinan pemerintah:
PAKET INSENTIF 1 OKTOBER 2005
Paket Insentif 1 Oktober 2005 merupakan bagian integral dan implementasi serta
tindak lanjut dari Paket Kebijakan 31 Agustus 2005 yang telah disampaikan oleh
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Paket ini juga didisain dalam kerangka
reformasi ekonomi untuk memperkuat fondasi perekonomian dan mempertahankan
momentum percepatan laju pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya saing dan
menggairahkan investasi dalam rangka penciptaan kesempatan kerja dan
pengurangan kemiskinan. Paket ini juga merupakan program insentif dan kompensasi
bagi seluruh stakeholders yang mencakup (i) kelompok rumah tangga berpendapatan
rendah; (ii) petani; (iii) pekerja dan (iv) dunia usaha (lihat Lampiran 2
tentang rincian dan kelompok sasaran dari kebijakan) Cakupan paket kebijakan
ini terdiri dari :
A. Paket Insentif Fiskal
B. Reformasi Regulasi dalam Sektor Perdagangan
C. Reformasi Regulasi dalam Sektor Perhubungan
D. Peningkatan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Beras dan Gabah Petani
E. Subsidi Langsung Tunai
Referensi;
https://andinurhasanah.wordpress.com/2012/11/08/kemiskinan-dan-kesenjangan/
www.lintasberita.com/Lifestyle/Pendidikan/definisi-kemiskinan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar