Selain
kontribusinya terhadap pertumbuhan kesempatan kerja dan sebagai salah satu
sumber penting pendapatan, UKM di Indonesia juga sangat diharapkan karena
memang mempunyai potensi besar sebagai salah satu sumber penting perkembangan
(diversifikasi) dan pertumbuhan X, khususnya X manufaktur. Kemampuan UKM
Indonesia untuk merealisasikan potensi X-nya ditentukan oleh suatu kombinasi
dari sejumlah faktor-faktor keunggulan relatif yang dimiliki UKM Indonesia atas
pesaing-pesaingnya, baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam konteks ekonomi/
perdagangan internasional, pengertian dari keunggulan relatif dapat didekati
dengan keunggulan komperatif . keunggulan komporatif yang dimiliki Uk Indonesia
terutama sifatnya yang padat karya (dan Indonesia memiliki jumlah L yang
besar), keterampilan “Tradisional“ yang dimiliki pengusaha kecil (dan
pekerja-pekerja) dalam mambuat produk terutama barang-barang kerajinan (yang
merupakan keterampilan masyarakat yang sudah dimiliki lama dari generasi ke
generasi), dan bahan baku yang berlimpah (khususnya produk berbasis pertanian).
Sayangnya Uk di Indonesia relatif masih lemah terutama dalam SDM di banding
manajemen, pemasaran, proses produksi yang modern atau lebih maju (diluar
produksi secara tradisional), inovasi dan penguasaan teknologi.
Hasil
SUSI 2000, memberikan fakta empiris mengenai banyaknya usaha tidak berbadan
hukum yang melakukan X (secara langsung maupun tidak langsung lewat perantara
seperti pedagang, perusahaan perdagangan atau trading houses). Dari survei ini
ada dua hal yang menarik. Pertama, dari 14.948 unit yang melakukan penjualan
kepasar luar negri sebagian besar adalah dari kategori IK (13.191 unit), pola
distribusi ini memberi suatu indikasi bahwa Ik lebih berorientasi X
dibnbandingkan IMI. Hal kedua yang menarik adalah bahwa dari 20.454 unit yang
melakukan X, tidak semuanya menjual 100% dari produk mereka ke pasar luar
negri. Ada yang mengekspor sebagian kecil saja dari produk mereka dan sisanya
dijual ke pasar domestik.
Hasil
SUSI 2000 juga memberikan informasi mengenai distribusi dari 20.454 unit yang
melakukan X menurut wilayah. Sebagian besar terdapat di jawa dan Bali, seperti
yang di bahas sebelumnya erat kaitannya dengan kenyataan bahwa populoasi dari
Uk di Indonesia terkonsentrasi di Jawa dan Bali. Hal yang menarik dari data ini
bahwa tidak ada satu unit pun di kalimantan dan maluku serta Irian jaya yang
melakukan X. Hal ini memberi kesan UK di kawasan Barat lebih maju dan lebih
berorientasi ekspor dibandingkan rekannya dikawasan Timur (kecuali sulawesi dan
nusa tenggara yang jumlahnya relatif kecil).
REFERENSI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar