Kita sebagai manusia kadang tidak bisa mengkontrol ucapan
kita, bisa saja kata-kata yang kita keluarkan menyakiti hati orang lain dan
kita tidak menyadari itu. Bukan maksud untuk menasehati atau mengurui,tapi mari
kita coba renungkan bersama semua kata-kata yang telah mulut kita ucapakan.
Berfikir sebelum berucap, mungkin akan lebih membuat kita
terlihat baik dimata orang lain, karena orang lain akan menilai kita melalui
ucapan kita. Tidak dapat di pungkiri pepatah yang mengatakan “mulutmu
harimaumu” itu bisa membawa beberapa pengertian tergantung dari diri kita untuk
melihatnya dari sisi mana.
Mungkin sebaiknya kita mulai untuk menjaga lisan kita, pada
saat tertentu “diam itu emas” mungkin akan sangat benar keadaanya. Jangan sampai
kita termakan oleh omongan kita sendiri, dan parahnya lagi kita menjilat
omongan kita sendiri. Bukan tidak boleh, tapi disini kita berbicara tentang
penilaian orang lain terhadapkita, dan juga tentang cerminan diri kita.
Sudah seharunya kita bercermin untuk menjaga dan melindungi
lisan kita juga penilaian orang lain terhadap kita. Karena bagi orang-orang
tertentu yang sangat peka terucapan kita mereka akan berpikir panjang dan
mempunyai banyak persepsi tentang diri kita, bagus kalo kita dapat nilaipositif
dimata meraka, tapi bagaimana kalo sebaliknya?
Jawabanya ada pada diri anda, semua kembali keanda dalam
menyikapi hal ini, karena bagi anda yang mempunyai penilaian berbeda akan
berbeda pendapat pula dengan konteks ini. Sekarang marilah kita untuk berpikir
dalam berucap, bercermin dalam berbicara, dan bertingkah laku sesuai ucapan
yang baik yang kita keluarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar