IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam
sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di
alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat di artikan
sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA
adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta
alam isinya.
Istilah IPA dikenal juga istilah sains, kata sains ini
berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa
Inggris, sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”. Science
kemudian berkembang, menjadi social science yang dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA).
IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari
fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek
dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan
yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode
ilmiah. Definisi ini memberikan pengertian bahwa IPA merupakan cabang
pengetahuan yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data, dan
biasanya disusun dan diferivikasi dalam hukum-hukum yang bersifat kuantitatif,
yang melibatkan aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap
gejala-gejala alam. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan Ilmu
Pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip
dan hukum-hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan
dalam metode ilmiah.
Untuk memperjelas pengetahuan kita tentang hakikat IPA
perlu dikemukakan istilah-istilah sebagai berikut:
· Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang
benda-benda yang benar-benar ada, atau peristiwa yang betul-betul terjadi dan
sudah dikonfirmasi secara objektif.
· Konsep IPA adalah suatu ide yang mempersatukan
fakta-fakta.
· Prinsip IPA adalah generalisasi ( kesimpulan )
tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA. Prinsip bersifat analitik dan
dapat berubah bila observasi baru dilakukan, sebab prinsip bersifat tentative (
belum pasti ).
v Pengertian Teknologi
Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau alat
yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan
suatu masalah. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau
sesuatu yang baru, padahal kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah
berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman
memiliki teknologinya sendiri.
Teknologi pada saat ini sudah menjadi kewajiban yang
harus dimiliki oleh semua lapisan, baik oleh individu, kelompok, bahkan
industri. Keberadaan teknologi sangat erat kaitannya dengan hasil produksi,
baik produksi pola pikir ataupun pola pikir yang berwujud pada bentuk fisik.
Dengan adanya produksi maka pekerjaan yang diemban manusia akan mudah untuk
dikerjakan dan juga tidak terlalu menyita waktu dan tenaga.
Suatu teknologi yang dihasilkan oleh masyarakat tidak
serta merta bisa langsung digunakan, hal itu dikarenakan setiap teknologi yang
ditemukan harus dikaji ulang dan bahkan harus mempunyai pengakuan.
v Perkembangan Teknologi
Sebenarnya
teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Hal ini dapat dibuktikan dengan
banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini dari yang sederhana
hingga yang menghebohkan dunia. Salah satunya adalah seperti yang ada di
indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di
Solo. Telah membuat inovasi mobil nasional untuk indonesia. Selain itu juga,
ada di Sidoardjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan laut.
Terdapat 3 klasifikasi dasar dari perkembangan
teknologi yaitu :
1.
Perkembangan teknologi yang bersifat netral.
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggiu dicapai dengan
kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2. Perkembangan
teknologi yang hemat tenaga kerja.
Perkembangan yang terjadi sejak akhir abad ke-19 banyak ditandai oleh
meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi
sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3. Perkembangan
teknologi yang hemat modal.
Hal ini
disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia
dilakukan di negara-negara maju yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga
kerja bukan modalnya.
Perkembangan teknologi memang
sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah
salah satu penunjang perkembangan manusia. Lain pihak suatu kebijaksanaan
ketika kita bisa menggunakan teknologi yang tepat. Namun ditengah perkembangan
yang cepat ini kita perlu mengontrol diri dalam penggunaan teknologi secara
baik dan benar, sehingga tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar