Secara singkat
kemiskinan muncul karena perbedaan kemampuan, perbedaan sumber daya, serta
perbedaan kesempatan. Jika dapat memilih sebenarnya masyarakat miskin pun tidak
ingin berada dalam kondisi kemiskinan namun mereka cenderung dipenuhi oleh rasa
malas dan tidak sungguh-sungguh dalam segala hal termasuk dalam bekerja. Mereka
juga sering salah dalam memilih, termasuk memilih pekerjaan, memilih jalan
hidup, memilih tempat tinggal, memilih sekolah dan lainnya.
Gagal, sebagian orang miskin bukan karena tidak pernah
memiliki kesempatan, namun ia gagal menjalani dengan baik kesempatan tersebut.
Seseorang yang sudah bekerja namun karena sesuatu hal akhirnya ia diberhentikan
(PHK) dan selanjutnya menjadi miskin.
Ada juga yang sebelumnya telah memiliki usaha yang baik, namun
gagal dan bangkrut, akhirnya menjadi miskin. Sebagian lagi pernah memperoleh
kesempatan mengikuti pendidikan yang lebih tinggi, namun gagal
menyelesaikannya, drop out dan akhirnya menjadi miskin. Tidak jarang juga
terlihat bahwa seseorang menjadi miskin karena memiliki cacat bawaan.
Dengan keterbatasannya itu ia tidak mampu bekerja dengan baik,
bersaing dengan yang lebih sehat dan memiliki kesempatan yang lebih sedikit
dalam berbagai hal yang dapat menentukan kondisi ekonomi hidupnya.
Tingkat pendidikan orang tua yang rendah telah membawa dia
kedalam kemiskinan. Akibatnya ia juga tidak mampu memberikan pendidikan yang
layak kepada anaknya, sehingga anaknya juga akan jatuh pada kemiskinan.
Demikian secara terus menerus dan turun temurun.
A. Tindakan
pemerintah yang telah dilakukan dalam mengatasi kemiskinan
Ada beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan dan
dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti di
antaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang
diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan
bakar gas.
Selain itu ada juga pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan
yaitu jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesnas. Namun kedua hal tersebut
tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan. Bahkan
beberapa pakar kebijakan negara menganggap, bahwa hal tersebut sudah seharusnya
dilakukan pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia.
Negara wajib menyediakan jaminan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dasar 1945.
B. Solusi
yang harus dilakukan pemerintah
Beberapa langkah yang bisa dilakukan
pemerintah diantaranya adalah :
1.
Menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak
tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah
satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
2.
Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu
penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah
yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai
warga negara sebagaimana mestinya.
3.
Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah
agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk
menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi
kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka
1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi
potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
4.
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus
program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin
untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain
beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan
cadangan beras pemerintah 1 juta ton
•
Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
5.
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan
dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin
memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program
yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs)
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA)
• Beasiswa
untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di
kelas III rumah sakit.
6.
Menyempurnakan dan memperluas cakupan program
pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan
perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha
bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara
lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan
perkotaan
•
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah
•
Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan
berbasis masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar