Lupakan segala perseteruan
Setelah kita kenyang dengan menu-menu angan
Yang membuat lambung seakan pecah
Sebab tak ada lagi yg akan berjanji di sini
Mungkin hanya akan ada yg menulis impian
Pada dinding batu dengan huruf biru
Lupakan segala perbedaan
Karena bayangan itu akan selalu ada
Memanggil jiwa-jiwa yang lain
Lalu berkoar seperti badut-badut bengek
Sementara di luar sana
Manusia menggigil di kolong jembatan
Gemetar di tengah hujan
Lupakan!!!
Karena barangkali kita lupa
Kita masih bersaudara.
Jika tubuhmu tak bisa mati
Setidaknya hatimulah yang harus mati
Meski kau bingung dengan kata 'Egois'
Meski kau juga ragu dengan kata 'Harga diri'
Kau meramunya sedemikian rupa
Hingga keduanya tampak sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar