Siang masih saja sombong dengan kebisingannya
Sedang aku masih tertegun
Menatap barisan awan menari
Menikmati belai angin yg mengusung nuansa hati
Menelisik rasa jiwa yang lelah
Aaahh....Aku hanya bisa menatap
Seraya merangkai rahasia tersembunyi
Menyandarkan raga tanpa bicara
Menulis aksara tanpa makna
Hingga patah jua asa-ku
Aku menulis mimpi di siang hari
Yang muncul dari hati
Bersama nyanyian setan dan malaikat
Menyelusup dalam benak
Aku menulis mimpi di siang hari
Pada waktu yang tak pernah istirahat
Di negeri para dewa
Yang melalui desa-desa
Melewati kota-kota
Hingga angin berbisik lirih
"" Ini belum berakhir""
Tidak ada komentar:
Posting Komentar