Andai bisa kulukis
Semua kan kuwarnai berlapis-lapis
Tapi sayang tintaku telah habis
Untuk mencoret beberapa garis
Ingin kupuisikan senyummu
Seraya kupilih dan kupilah ribuan kata
Mencoba merangkai kalimat indah untukmu
Tapi sayang aku tak jua mampu
Biarlah...
Puisi untukmu kupingit dalam hati
Andai berkenan
Bacalah rangkaian prosa di raut wajahku
Karena aku tak pernah memaknai hadirku
Aku telah melewati siang dengan keceriaan
Dan kini menyusuri senja dalam kesunyian
Menggumpal mengikuti rasa
Meremas persendian raga
Berkejaran dalam bulir-bulir waktu
Yang menjelma menjadi alunan sesak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar