Berikut biodata Joko Widodo :
Nama Alias :
Jokowi
Agama : Islam
Tempat Lahir
: Surakarta,
Jawa Tengah
Tanggal
Lahir : Rabu, 21
Juni 1961
Zodiac : Gemini
Hobby : Membaca | Traveling
Kebangsaan :
Indonesia
Partai
politik : Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan
Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak : Gibran Rakabuming Raka - Kahiyang
Ayu - Kaesang Pangarep
Alma mater :
Universitas
Gadjah Mada
Pekerjaan : Pengusaha
Pendidikan
Jokowi:
1. SMP Negeri 1 Surakarta
2.
SMA Negeri 6
Surakarta
3. Universitas Gajah Mada (Fakultas
Kehutanan).
Karir :
1. Walikota Surakarta (2005-2012)
2.
Gubernur
Jakarta (2012-2017)
3. Pengusaha mebeul dan pertamanan.
Ir.
H. Joko Widodo atau
yang akrab disapa Jokowi lahir di Surakarta,
Jawa Tengah,
21 Juni
1961; adalah seorang politikus
Indonesia
yang saat ini merupakan presiden terpilih Indonesia tahun 2014. Ia terpilih
bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Jokowi pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober
2014 hingga 16 Oktober
2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil
gubernur dan Wali Kota Surakarta (Solo) sejak 28 Juli
2005 sampai 1 Oktober
2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.Dua
tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh
partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Semenjak terpilih sebagai gubernur,
popularitasnya melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya,
muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia
2014.Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus
diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia
tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif
9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat
dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum
pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.
Jokowi
maju sebagai capres yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh Partai
Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Hanura.
Berikut sejumlah program yang dipaparkan Jokowi
sebagai visi misinya:
1. Pendidikan
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental.
1. Pendidikan
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada revolusi mental.
a. siswa SD seharusnya mendapatkan materi
tentang pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti, pendidikan etika sebesar
80 persen. Sementara itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.
b. Menurut Jokowi, porsi materi ilmu
pengetahuan diperbesar pada tingkat SMP. Meski porsi ilmu pengetahuan
diperbesar, Jokowi mengatakan, materi pendidikan karakter, budi pekerti, dan
etika harus lebih besar. Ia menggambarkannya dengan persentase 60-40 persen
untuk pendidikan karakter.
c. Jokowi mengatakan, porsi besar untuk
materi tentang ilmu pengetahuan baru diberikan di jenjang SMA. Besarnya, kata
dia, mencapai 80 persen. Pada tahap SMA, porsi untuk pendidikan karakter, budi
pekerti, dan akhlak cukup 20 persen saja.
d. Selain itu, ia juga ingin meningkatkan
jumlah SMK. Menurutnya, negara-negara industri maju seperti Jepang, Korea, dan
Jerman adalah negara-negara yang punya banyak SMK.
2. Pertanian
Di sektor pertanian, Jokowi menilai, Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor ini.
2. Pertanian
Di sektor pertanian, Jokowi menilai, Indonesia kehilangan orientasi untuk membangun sektor ini.
Selain
itu, Jokowi juga menyoroti banyaknya lahan-lahan pertanian yang terkonversi
menjadi perumahan, industri, dan pertambangan. Menurutnya, hal tersebut adalah
kesalahan karena Indonesia saat ini membutuhkan banyak lahan untuk sawah dan
ladang baru. Tak hanya itu, ujarnya, infrastruktur pendukung lahan pertanian
seperti waduk dan bendungan juga harus diperbanyak.
3. Kelautan
Di bidang kelautan, Jokowi menyoroti kalah bersaingnya nelayan-nelayan lokal karena ketertinggalan dalam bidang teknogi dibanding nelayan-nelayan asing. Hal itu, menurutnya, menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga ikan di pasaran.
"Kapal-kapal negara lain yang masuk ke laut kita sudah komplet. Ada kapal sepuluh, yang sembilan nangkap, yang satunya untuk pengalengan. Langsung dikalengkan. Kenapa kita tidak bisa seperti itu. Padahal sebenarnya bisa," kata Jokowi.
Ia berjanji, jika terpilih sebagai presiden akan menyediakan kapal-kapal modern untuk para nelayan, yang disertai dengan pelatihan bagi para nelayan.
"APBN kita gede banget, hampir Rp 1.700 triliun. Berapa sih biaya beli kapal? Murah sekali. Dan berikan nelayan pelatihan, jangan yang gratisan karena itu tidak mendidik. Saya paling tidak setuju dengan yang gratisan," ujarnya.
4. Energi
Di bidang energi, Jokowi menyoroti besarnya subsidi BBM dan subsidi listrik. Menurutnya, daripada terus-terusan memberikan subsidi BBM, lebih baik memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah.
5. Infrastruktur
Di bidang infrastruktur, Jokowi menyoroti masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api.
3. Kelautan
Di bidang kelautan, Jokowi menyoroti kalah bersaingnya nelayan-nelayan lokal karena ketertinggalan dalam bidang teknogi dibanding nelayan-nelayan asing. Hal itu, menurutnya, menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga ikan di pasaran.
"Kapal-kapal negara lain yang masuk ke laut kita sudah komplet. Ada kapal sepuluh, yang sembilan nangkap, yang satunya untuk pengalengan. Langsung dikalengkan. Kenapa kita tidak bisa seperti itu. Padahal sebenarnya bisa," kata Jokowi.
Ia berjanji, jika terpilih sebagai presiden akan menyediakan kapal-kapal modern untuk para nelayan, yang disertai dengan pelatihan bagi para nelayan.
"APBN kita gede banget, hampir Rp 1.700 triliun. Berapa sih biaya beli kapal? Murah sekali. Dan berikan nelayan pelatihan, jangan yang gratisan karena itu tidak mendidik. Saya paling tidak setuju dengan yang gratisan," ujarnya.
4. Energi
Di bidang energi, Jokowi menyoroti besarnya subsidi BBM dan subsidi listrik. Menurutnya, daripada terus-terusan memberikan subsidi BBM, lebih baik memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah.
5. Infrastruktur
Di bidang infrastruktur, Jokowi menyoroti masih kurangnya pengembangan infrastruktur di laut, pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api.
Jokowi
menjelaskan bahwa tol laut adalah konsep distribusi jalur laut yang
menghubungkan lima pelabuhan besar, yakni Pelabuhan Belawan (Medan), Tanjung
Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar, dan Sorong (Papua Barat).
Sementara itu, untuk pengembangan bandara, Jokowi mengaku akan menerapkan konsep kerja sama dengan investor swasta. Menurutnya, ide tersebut muncul tak lepas dari permasalahan lambannya pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, yang berpengaruh pada semakin karut-marutnya jadwal penerbangan.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyoroti seputar infrastruktur jalur kereta. Menurutnya, sudah seharusnya dilakukan penambahan jalur kereta di Jawa, sembari membangun jalur kereta di kawasan-kawasan tambang di Sumatera dan Kalimantan.
6. Administrasi birokrasi
Jokowi menutup pemaparan visi dan misinya dengan program pembenahan di bidang administrasi dan birokrasi. Ia berjanji, bila terpilih, akan segera menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem tersebut adalah sistem yang saat ini diterapkannya di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, untuk pengembangan bandara, Jokowi mengaku akan menerapkan konsep kerja sama dengan investor swasta. Menurutnya, ide tersebut muncul tak lepas dari permasalahan lambannya pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, yang berpengaruh pada semakin karut-marutnya jadwal penerbangan.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyoroti seputar infrastruktur jalur kereta. Menurutnya, sudah seharusnya dilakukan penambahan jalur kereta di Jawa, sembari membangun jalur kereta di kawasan-kawasan tambang di Sumatera dan Kalimantan.
6. Administrasi birokrasi
Jokowi menutup pemaparan visi dan misinya dengan program pembenahan di bidang administrasi dan birokrasi. Ia berjanji, bila terpilih, akan segera menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem tersebut adalah sistem yang saat ini diterapkannya di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
Real count:
Harapan:
Tak banyak
yang jadi harapan saya jika pak jokowi sudah resmi jadi presiden, karena
apayang saya harapakan harus saya dukng dan saya tunjukan dalam kehidupaan
sehari-hari. Berikut beberapa harapan saya kepada pak jokowi:
1. Tolong perhatikan masyarakat yang
tingkal di daerah perbatasan negara, karena mereka adalah penjaga batas negara
kita.
2.
Lebih di
tingkatkan lagi program membangun desa, karena masih banyak warga desa yang
menganggap hidup di kota lebih baik. Ini berakibat semakin padatnya kota besar
seperti jakarta, sehingga pedesaan sepi akan generasi penerus.
3.
Tingkat pendidikan
yang lebih tertata dan merata, sehingga yang tinggal di desa bisa merasakan
betapa indahnya pendidikan itu.
4.
Kupas tuntas
semua proyek korupsi di negara kita sampai keakar-akarnya, supaya uang negara
bisa di pakai sebagai mana mestinya.
5. Bekerja lah dengan pikiran hati dan
tindakan,karena itu akan lebih memunculkan solusi yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar