KARENA
DIRIMU INDAH (BUAH HATIKU)
Karena dirimu indah
Dari dalam dirimu
Bila kau mau dan mampu
Lukislah sebuah senyuman di bibirmu
Karena itu indah
Seperti mentari yg memberikan keceriaan
Laksana langit yg menghadirkan ketenangan
Dari dalam dirimu
Bila kau mau dan mampu
Rangkailah kata bijak di tiap kalimatmu
Karena itu indah
Seperti nyanyian burung yg berterbanga
Selayak kidung di dalam taman
Dari dalam dirimu
Bila kau mau dan mampu
Lukislah sebuah senyuman di bibirmu
Karena itu indah
Seperti mentari yg memberikan keceriaan
Laksana langit yg menghadirkan ketenangan
Dari dalam dirimu
Bila kau mau dan mampu
Rangkailah kata bijak di tiap kalimatmu
Karena itu indah
Seperti nyanyian burung yg berterbanga
Selayak kidung di dalam taman
Anak
adalah buah hati bagi orang tuanya, dan semua orang tua pasti akan mengorbankan
semuanya demi sang anak. Oleh karena itu berbahagialah kita karena menjadi
sebuah kebanggaan bagi orang tua.
Kita,
iya kita yang sekarang duduk di bangku perkuliahan dan mendapat julukan
mahasiswa, yang sangat dibanggakan dan dielu-elukan oleh orang tua kita di
rumah. Kita yang selalu minta uang setiap hari,dan ada yang setiap bulan bila
dia berstatus sebagai anak kost.
Kita
yang selalu minta segala lebih dari zaman kita SMP atau SMA, yang semua
keinginan kita ingin dan harus terpenuhi, harus di turuti tanpa tahu dari mana
sala tersebut di dapatolehorang tua kita, yang penting semua kebutuhan dan yang
kita inginkan terpenuhi
Disini saya hanya ingin beragi tanpa bermaksud mengajari atau menggurui, coba sekarang coba kita renungkan, jika orang tua kita adalahseorang yangberjualan dipasar, yang pagi-pagi harus bangun dan pergi kepasar untuk mencari rezeki demi sang anak.
Disini saya hanya ingin beragi tanpa bermaksud mengajari atau menggurui, coba sekarang coba kita renungkan, jika orang tua kita adalahseorang yangberjualan dipasar, yang pagi-pagi harus bangun dan pergi kepasar untuk mencari rezeki demi sang anak.
Pikirkan
orang tua kita yang bekerja sebagai tukang bangunan di rumah orang, pikirkan
jika orang tua kita adalah sebagai petani yang harus setiap hari pergikesawah
untuk melihat tanaman yang ditanamnya takut rusak Pikirkan juga bila orang kita hanya
tinggal satu orang saja,yang rela meminjam uang kesana-kesini ketetangga
sebelah, orang tua mu yang rela menjula cicin pernikahannya, orang tua kita
yang rela menjual sebagian tanahnya, dan menggadaikan sertifikat rumahnya,
Pikirkan pula bila orang tuamu di PHK dari pekerjaannya,
Mari kita bayangkan dan resapi semua itu.
Mari kita bayangkan dan resapi semua itu.
Kita
yang kini dibanggakan orang tua kita dikampung halaman, mereka yang meninggikan
derajatmu, orang tua kita yang sangat menantikan sebuah keberhasilan dari kita
sebagai anaknya, yang berharap bisa menjadi “orang”.
Kita
kini berada setingkat diatas teman-teman kita yang kurangberuntung, dan tidak
bisa melanjutkan pendidikannya ketingkat perkuliahan. Tak jarang orang tua kita
membahas kita dengan tetangga kita, dan berkata
“
anakku kini kuliah”
“anak
ku ingin lebih baik dari orang tuanya,”
“anakku
ankan menjadi seorang sarjana”
Coba
kita bayangkan dan kita pikirkan serta kita resapi kata-kata kebanggan orang
tua kita.
Apakah
uang yang mereka berikan sudah kita pergunakan dengan benar?
Apakah
uang yang mereka berikan sudah kau bayarkan untuk hal yang benar?
Bukan
kita gunakan untuk make up, atau membeli t-shirt, bukan juga dengan gaya rambut
dan berbagai kemewahan yang menjadi kebangan kita. Bukan itu yang mereka
harapkan, cukup dengan prestasi yangmembanggakan bagi orangtua kita. Kita yang suka nonkrong
dikantin,
suka jalan-jalan ketempat mewah, kita yang suka menggoda orangcewek/cowok) kita yang suka keluar kelas, atau kita yang suka bolos kuliah sadari kawan, Betapa besarnya pengorbanan orang tua kita, betapa tingginya kebanggan mereka terhadap kita.
Andai mereka tahu apa yang sebenernya kita lakukan dikampus, apakah mereka bangga? Apakah mereka suka? Apakah mereka tertawa?
suka jalan-jalan ketempat mewah, kita yang suka menggoda orangcewek/cowok) kita yang suka keluar kelas, atau kita yang suka bolos kuliah sadari kawan, Betapa besarnya pengorbanan orang tua kita, betapa tingginya kebanggan mereka terhadap kita.
Andai mereka tahu apa yang sebenernya kita lakukan dikampus, apakah mereka bangga? Apakah mereka suka? Apakah mereka tertawa?
Kita
yang tinggal jauh darikampung halaman, dan saat kita kembali ke kampung,
Masih
adakah Tv yang selalu menghibur dirimu?
Masih
adakah lemari es yang menghilangkan hausmu dari teriknya matahari?
Masih
adakah lemari pakaian yang menyimpan rapi pakaian kita yang lama kita tinggalkan?
Masih
adakah sawah tempat kita membantu orang tua kita ketika libur?
Masih
adakah rumah nyaman yang biasa kita tempati kita libur dan pulang ke
kampung?
Masihkah
kita bisa tersenyum manis ketika semua itu sudah tidak ada?
Ataukah
masih ada kedua orang tua mu yang selama ini selalu memberimu uang jajan dan
yang meemnuhi semua kebutuhanmu?
Masih
lengkapkan keluargamu yang selama ini kau tinggalkan?
Kawan,
sudahkah kita siap bila semua itu terjadi? Setidaknya kita berfikir kalu biaya
kuliah itu sudah sangat mahal.
Buka
mata dan hati kita kawan, betapa berharganya kita di mata mereka, dan betapa
beratnya tanggung jawab kita sebagai seorang anak terhadap orang tua kita.
Tidak banyak yang mereka harapkan dari kita, hanya dengan membuatnya bangga, dan
bisa membuat orang tua kita tersenyum
manis saat melihat kesuksesan kita dimasa nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar